wibiya widget

Minggu, 02 Desember 2012

Kasus Buruh


Buruh Unjuk Rasa di Disnakertrans Kabupaten Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com — Lambannya penanganan kasus ketenagakerjaan mendorong Federasi Perjuangan Buruh Jabodetabek berunjuk rasa di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bekasi, Kamis (29/11/2012).
"Disnakertrans tidak menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan baik sehingga buruh telantar," kata juru bicara FPBJ, Santoso, kepada Kompas di sela aksi, Kamis siang.
Santoso mencontohkan lambannya penanganan disnakertrans terhadap PT Byung Hwa Indonesia yang menyatakan berhenti beroperasi. Nasib buruh di sana masih kurang jelas apakah sudah diberikan hak-haknya atau belum.
Selain itu, FPBJ menyayangkan ada upaya pemberangusan terhadap buruh yang terlibat dalam organisasi serikat pekerja/serikat buruh. Pemberangusan dengan cara memberhentikan buruh di salah satu perusahaan yang menjadi pengurus organisasi buruh.
Buruh mendesak disnakertrans berani menegakkan aturan dan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan yang melanggar hukum.
Editor :
Robert Adhi Ksp

Sumber:

Analisis:
Sudut Pandang Buruh :
Nasib buruh yang saat ini kurang baik sebaiknya lebih diperhatikan oleh pihak perusahaan maupun  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Para pekerja buruh tidak semestinya diterlantarkan begitu saja, bagaimanapun pekerja buruh sangat berjasa bagi pemerintah umumnya dan khususnya bagi perusahaan itu sendiri, jika suatu perusahaan memungkinkan untuk tidak beroperasi lagi maka sebaiknya harus ada hak-hak yang diterima oleh pekerja buruh itu sendiri, tidak lantas begitu jasa diberhentikan akibat perusahaan yang akan gulung tikar. Sebaiknya pula pihak perusahaan agar lebih mampu lagi dalam mengorganisir semua yang terlibat dalam perusahaan itu sendiri bagaimanapun kondisinya. Dengan begitu perusahaan telah menunjukkan rasa tanggung jawabnya kepada para pekerja buruh.

Sundut Pandang Perusahaan:
Dalam kasus diatas diketahui bahwasanya para buruh yang diberhentikan akibat tidak beroperasinya lagi perusahaan dampaknya sangat dirasakan pula oleh perusahaan. Selain merugikan para buruh tentu hal ini akan sangat berdampak negative pada perusahaan. Buruh agar tetap bersabar menunggu hak-hak mereka, sebenarnya perusahaan pun berusaha agar nasib buruh tidak terlantar begitu saja. Namun karena perusahaan pun sudah mulai meredup kemungkinan membutuhkan proses yang lama.

Sudut Pandang Pemerintah:
Pemerintah belum melakukan tindakan yang cepat ketika nasib buruh terlantar, perusahaan yang tidak akan beroperasi pula dilihat sebab akibatnya dan bagaimana dampaknya terhadap para pekerja, dengan begitu tidak hanya satu pihak saja yang diperhataikan sehingga tidak akan ada yang merasa dirugikan.

Buruh Unjuk Rasa di Disnakertrans Kabupaten Bekasi


BEKASI, KOMPAS.com — Lambannya penanganan kasus ketenagakerjaan mendorong Federasi Perjuangan Buruh Jabodetabek berunjuk rasa di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bekasi, Kamis (29/11/2012).
"Disnakertrans tidak menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan baik sehingga buruh telantar," kata juru bicara FPBJ, Santoso, kepada Kompas di sela aksi, Kamis siang.
Santoso mencontohkan lambannya penanganan disnakertrans terhadap PT Byung Hwa Indonesia yang menyatakan berhenti beroperasi. Nasib buruh di sana masih kurang jelas apakah sudah diberikan hak-haknya atau belum.
Selain itu, FPBJ menyayangkan ada upaya pemberangusan terhadap buruh yang terlibat dalam organisasi serikat pekerja/serikat buruh. Pemberangusan dengan cara memberhentikan buruh di salah satu perusahaan yang menjadi pengurus organisasi buruh.
Buruh mendesak disnakertrans berani menegakkan aturan dan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan yang melanggar hukum.
Editor :
Robert Adhi Ksp

Sumber:

Analisis:
Sudut Pandang Buruh :
Nasib buruh yang saat ini kurang baik sebaiknya lebih diperhatikan oleh pihak perusahaan maupun  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Para pekerja buruh tidak semestinya diterlantarkan begitu saja, bagaimanapun pekerja buruh sangat berjasa bagi pemerintah umumnya dan khususnya bagi perusahaan itu sendiri, jika suatu perusahaan memungkinkan untuk tidak beroperasi lagi maka sebaiknya harus ada hak-hak yang diterima oleh pekerja buruh itu sendiri, tidak lantas begitu jasa diberhentikan akibat perusahaan yang akan gulung tikar. Sebaiknya pula pihak perusahaan agar lebih mampu lagi dalam mengorganisir semua yang terlibat dalam perusahaan itu sendiri bagaimanapun kondisinya. Dengan begitu perusahaan telah menunjukkan rasa tanggung jawabnya kepada para pekerja buruh.

Sundut Pandang Perusahaan:
Dalam kasus diatas diketahui bahwasanya para buruh yang diberhentikan akibat tidak beroperasinya lagi perusahaan dampaknya sangat dirasakan pula oleh perusahaan. Selain merugikan para buruh tentu hal ini akan sangat berdampak negative pada perusahaan. Buruh agar tetap bersabar menunggu hak-hak mereka, sebenarnya perusahaan pun berusaha agar nasib buruh tidak terlantar begitu saja. Namun karena perusahaan pun sudah mulai meredup kemungkinan membutuhkan proses yang lama.

Sudut Pandang Pemerintah:
Pemerintah belum melakukan tindakan yang cepat ketika nasib buruh terlantar, perusahaan yang tidak akan beroperasi pula dilihat sebab akibatnya dan bagaimana dampaknya terhadap para pekerja, dengan begitu tidak hanya satu pihak saja yang diperhataikan sehingga tidak akan ada yang merasa dirugikan.

Selasa, 13 November 2012

Corporate Social Responsibility


CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.

Bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Indosat

Sebagai bentuk komitmen Indosat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, Indosat telah melaksanakan berbagai progam yang kami harapkan dapat meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih baik. 
Corporate Social Responsibility yang kami lakukan tidak terbatas hanya pada pengembangan dan peningkatan kualitas masyarakat pada umumnya, namun juga menyangkut tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Kepedulian terhadap pelanggan, pengembangan Sumber Daya Manusia, mengembangkan Green Environment serta memberikan dukungan dalam pengembangan komunitas dan lingkungan sosial. Setiap fungsi yang ada, saling melengkapi demi tercapainya CSR yang mampu memenuhi tujuan Indosat dalam menerapkan ISO 26000 di perusahaan.

Penerapan CSR Indosat mencakup 5 inisiatif, yang dilakukan secara
berkesinambungan yaitu:



Organizational Governance
Penerapan tata kelola Perusahaan terbaik termasuk mematuhi regulasi dan ketentuan yang berlaku, berlandaskan 5 prinsip: transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, interpendensi dan kesetaraan.

Consumer Issues
Menyediakan dan mengembangkan produk dan jasa telekomunikasi yang memberikan manfaat luas bagi pemakainya, layanan yang transparan dan terpercaya.

Labor Practices
Mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan antara Perusahaan dan karyawan serta pengembangan sistem, organisasi dan fasilitas pendukung sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi Perusahaan.

Environment
Mengembangkan budaya Peduli lingkungan termasuk upaya-upaya nyata untuk mengurangi penggunaan emisi karbon dalam kegiatan perusahaan.

Community Involvement
Ikut mengembangkan kualitas hidup komunitas dalam hal kualitas pendidikan sekolah dan olahraga, kualitas kesehatan, serta ikut serta dalam mendukung kegiatan sosial komunitas termasuk bantuan saat bencana/musibah.

CSR Goal Indosat

Bertumbuh, mematuhi ketentuan dan regulasi yang berlaku serta Peduli kepada masyarakat.

Program CSR di tahun 2008 memiliki tema khusus “Indosat Cinta Indonesia”, yang kemudian pada tahun 2009, tema CSR Indosat berkembang menjadi “Satukan Cinta Negeri” sebagai bentuk refleksi komitmen dan tanggungjawab Indosat sebagai perusahaan di Indonesia yang Peduli atas kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, serta upayanya untuk senantiasa berkarya, memberikan manfaat, serta mengajak peran serta seluruh stakeholder untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih baik, yang merupakan terjemahan  dari keinginan   masyarakat pada umumnya untuk terlibat secara aktif dalam berbagai program sosial Indosat.

Program Indosat “Satukan Cinta Negeri” diterapkan melalui berbagai aktifitas antara lain adalah:
  • ·         Indonesia Belajar
Melalui program Indonesia belajar, Indosat ingin turut membangun generasi cerdas yang kita cita-citakan. Melalui penyediaan multimedia bagi sekolah, kompetesi innovasi, program beasiswa, pelatihan guru serta aktifitas pendidikan lainnya.
  • ·         Indonesia Sehat
Program Indonesia sehat diwujudkan dalam bentuk Mobil Klinik Sehat Keliling (Mobil Klinik) yang tealh diluncurkan sejak tahun 2007. Saat ini telah tersedia 16 armada mobil klinik yang menyediakan layanan kesehatan bagi Ibu, anak dan masyarakat pada umumnya.
  • ·         Indonesia Hijau
Menyadari pentingnya upaya pelestarian lingkungan, Indosat mengembangkan Base Transceiver Station (BTS) menggunakan energi alternative seperti energi matahari, angin dan juga biodiesel dari kelapa sawit dan pohon jarak serta penanaman sejuta pohon.
  • ·         Berbagi Bersama Indosat
Dalam program berbagi Bersama, Indosat mengajak partisipasi para pelanggan untuk turut menyumbangkan donasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, melalui sms, percakapan telepon dan layanan lainnya.
  • ·         Indosat Peduli
Dalam Indosat Peduli, kami membantu masyarakat yang terkena bencana melalui program penanganan bencana. Selain itu kami juga mengembangkan program community development melalui program Kampung Siaga.

Program yang telah dilakukan akan terus berjalan dan ditingkatkan kualitasnya. Seluruh program CSR yang dilaksanakan oleh Indosat akan terus dievaluasi secara berkala agar betul-betul dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan Bangsa Indonesia sesuai CSR Goal Indosat.

Betapapun besarnya masalah yang dihadapi dunia pendidikan, kesehatan, lingkungan serta permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia pada umumnya, maka setiap langkah nyata yang dilakukan oleh Indosat merupakan tahapan yang berarti untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Manfaat Penerapan CSR bagi Masyarakat

Manfaat CSR antara lain masyarakat dapat mengembangkan diri dan usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai. Dilihat dari program CSR yang diberikan oleh perusahaan Indosat kepada masyarakat diantaranya terdapat program Indonesia Hijau, dimana program tersebut menunjukkan bentuk kepedulian Indosat kepada Bumi. Kita mengetahui bahwasanya bumi ini sudah banyak dirusak oleh manusianya sendiri, bentuk penerapannya dalam program Indosat Hijau yaitu dengan menanam pohon dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di bumi, dengan begitu maka bumi kita yang sudah mulai rusak ini akan kembali sehat. Manfaat dari program ini pun tentu akan dirasakan oleh masyarakat.
Selain program Indonesia Hijau, Indosat pun mengadakan program Indonesia Belajar. Program ini ditujukan kepada siswa maupun guru-guru, dengan menyediakan multimedia bagi sekolah, kompetesi innovasi, program beasiswa, pelatihan guru serta aktifitas pendidikan lainnya. Dengan adanya program Indonesia Belajar ini diharapkan siswa-siswa akan menjadi generasi muda yang cerdas, begitu pula dengan guru-guru diharapkan akan menjadi pembimbing yang mempunyai wawasan luas. Masih terdapat program CSR lainnya yang diberikan oleh perusahaan Indosat kepada masyarakat yang tentunya akan banyak sekali manfaatnya sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Penerapan CSR bagi Perusahaan

Program CSR merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.
Dengan pemahaman tersebut, maka pada dasarnya CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial (social security).   Selain itu melalui CSR  perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.