wibiya widget

Kamis, 19 Mei 2011

Adat Istiadat Suku Sunda

Suku sunda adalah salah satu suku yang ada di pulau Jawa diantara puluhan suku yang ada di Indonesia. Dalam hal ini saya memilih suku sunda karena darah saya adalah darah sunda, jadi saya sangat tertarik untuk mengetahui dan memperdalam tentang suku sunda.
Dengan mempelajari adat istiadat berarti kita telah mempelajari suatu entitas kebudayaan bangsa. Ini adalah salah satu cara saya dalam melestarikan suatu adat istiadat tanpa mengurangi segala sesuatu yang ada dalam adat istiadat tersebut.
Suku sunda sangat beragam macamnya, diantaranya terdapat bahasa dan karya seni.
1. Bahasa
Dari sudut sejarah dapat diterangkan bahwasanya terdapat bahasa sunda yang halus ataupun kurang halus (kasar).
Sunda Priangan pernah mendapat pengaruh dari kerajaan Mataram Islam. Antara kaum bangsawan sunda di Sumedang dan kaum bangsawan di Yogyakarta dan Solo terdapat hubungan kekerabatan, sehingga bahasa Sunda Priangan lebih halus.
Sedangkan pada daerah yang telah tercampur dengan penggunaan bahasa Jawa, cenderung lebih tidak halus. Ini dapat terlihat pada penggunaan bahasa Sunda di Cirebon atau Banten. Karenanya mereka lebih menyebut diri sebagai orang Cirebon atau orang Banten. Tetapi sebaliknya, bagi orang Sunda Priangan semua orang yang memakai bahasa Sunda sebagai bahasa ibu, dimanapun dia tinggal tetap disebut sebagai orang Sunda.
2. Karya Seni

Cerita pantun adalah karya sastra Sunda yang tertua, yang berisi cerita-cerita kepahlawanan dari suku Sunda dalam wujud puisi yang saling bergantian dalam bentuk prosa berirama. Pantun-pantun itu biasanya diiringi dengan iringan kecapi.
Bentuk karya seni lainnya adalah wayang dan cerita wawacan.
Ceruta-cerita wayang lebih banyak yang berasal dari epos legendaries dari India, yakni Mahabarata dan Ramayana. Wayang pun diiringi dengan nyanyian para sinden.
Sedangkan cerita wawacan lebih banyak diambil dari cerita-cerita Islam, yang diceritakan dalam bentuk nyanyian dan disebut beluk. Beluk biasa dinyanyikan sambil menunggui orang yang baru saja melahirkan, dan juga agar tidak terjadi sesuatu pada bayinya. Orang yang baru melahirkan akan ditunggui oleh beberapa orang, baik tetangga ataupun kerabatnya.


Salah satu mata pencaharian suku sunda ialah huma atau ngahuma. Ngahuma artinya berladang.
Berladang dan bersawah banyak dilakukan oleh masyarakat sunda. Tetapi bagi masyarakat sunda kanekes , pertanian di sawah-sawah merupakan kegiatan tabu bagi mereka. Sumber kehidupan mayarakat kanekes adalah menanam padi di lading, berburu ikan, dan binatang hutan, menanam tanaman buah, dan menyadap air kawung di hutan.
Dari sekumpulan kalimat diatas hanya segitu yang dapat saya tulis, untuk selebihnya masih banyak lagi bagian dari suku sunda yang dapat kalian cari. Mari kita lestarikan suku sunda sebagai wujud cinta kita kepada kebudayaan bangsa.

1 komentar:

  1. Saya sangat ingin sekali mengenal lebih jauh tentang suku Sunda..

    BalasHapus

Tulis Disini